Persiapan keras dilakukan Leani Ratri Oktila menuju Paralimpiade Paris 2024. Salah satunya, tak makan nasi selama satu tahun.
Leani menjadi salah satu yang diandalkan Indonesia meraih medali emas di multievent paling tertinggi sejagat raya tersebut. Hal itu tak lepas dari pengalamannya saat tampil di Tokyo 2020.
Kala itu, ia berhasil merebut dua medali emas dan satu medali perak di tiga nomor ganda putri, ganda campuran, dan tunggal putri.
Baca juga: Target Para Panahan di Paralimpiade: Minimal Semifinal Dulu |
Berangkat dari itu, Leani juga diharapkan meraih kesuksesan yang sama di Paris mulai 28 Agustus mendatang. Salah satu upayanya ialah beradaptasi makanan.
“Makanannya cocok karena untuk mempersiapkan diri menuju Paralimpiade ini, saya sudah lebih dari setahun tidak makan nasi,” kata Leani dalam keterangan tertulis NPC Indonesia.
Tak hanya itu, di Paralimpiade kali ini, Leani hanya fokus pada dua nomor yaitu nomor tunggal putri SL 4 dan ganda campuran SL 3 – SU 5 bersama Hikmat Ramdani. Kondisi itu terjadi karena nomor ganda putri SL 3 – SU 5 dihapus.
“Saya rasa sekarang saya bisa lebih baik daripada yang kemarin. Mungkin karena saya dalam masa setelah hamil dan melahirkan,” ujar Leani.
“Memang banyak perubahan tetapi saya juga mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh. Saya rasa tahun ini saya bisa maksimal,” dia menambahkan.
Baca juga: Adaptasi Lancar, Khalimatus Berharap Hasil Terbaik di Paralimpiade |
Para bulutangkis Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 memasang target satu medali emas, dua medali perak dan tiga medali perunggu. Pelatih para bulutangkis Indonesia, Hary Susanto, optimistis akan potensi tersebut.
“Dari sisi pengalaman pada single event sebelumnya, kami masih berada pada titik aman, yang penting jangan ada kendala apa-apa saat di lapangan. Insyaallah bisa,” tutur Harry.
Baca juga: Tim Paralimpiade Indonesia dalam Kondisi Oke, Mulai Berlatih di Paris |
(mcy/aff)