Tunggal putri Indonesia Chiara Marvella Handoyo dan ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai melangkah ke babak berikutnya di BNI Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023. Sementara Dea Tri Wulandari dihentikan wakil Taiwan.
Bertanding di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu (12/7/2023), Chiara harus menghadapi pebulutangkis Uni Emirat Arab, Nysha Omer Khan. Pebulutangkis putri kelahiran 14 Juni 2005 itu pun sukses mengatasi Nysha Omer Khan dengan skor 21-5, 21-6 di ajang Kejuaraan Asia Junior 2023 itu.
“Laga hari ini saya masih beradaptasi dengan kondisi angin yang berhembus kencang. Saya harus lebih siap lagi saat selesai menyerang,” kata Chiara dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: AJC 2023: Zidane Dulunya Gemar Main Bola, Kini Fokus di Bulutangkis |
Dengan hasil ini Chiara Marvella Handoyo ke babak ketiga dan akan menghadapi pemenang laga antara Tomoka Miyazaki (Jepang) dan Ngoc Van Lee (Vietnam).
Catatan positif Chiara diikuti wakil Indonesia lainnya dari ganda campuran. Jonathan/Priskila menang dua gim langsung melawan pasangan Singapura, Safin Noor/Yi Ting Elsa Lai dengan skor 21-10, 21-13.
Kemenangan di nomor perorangan BNI Badminton Asia Junior Championships (AJC) 2023 ini disambut dengan suka cita oleh Jonathan/Priskila, mengingat pada nomor beregu keduanya belum dipercaya tampil. Kemenangan ini bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk terus melaju di turnamen yang digelar di hadapan publik Kota Pelajar tersebut.
“Kami bersyukur diberikan kemenangan di laga ini. Setelah belum diberikan kesempatan di nomor beregu, bersyukur dapat merasakan suasana lapangan dan hawa pertandingan. Kami ingin mencoba menjadi yang terbaik di sini dengan latihan yang telah maksimal kami mencoba menjadi terbaik,” ujar Priskila.
Dengan hasil ini Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai ke babak kedua dan akan menantang pasangan Thailand, Weerapong Roonjattu/Sabrina Sophita Wedler.
Baca juga: AJC 2023: Kalah dari Jepang, Indonesia Runner Up Lagi |
Sayang, langkah baik para wakil Merah Putih itu gagal diikuti tunggal putri Dea Tri Wulandari. Tunggal putri kelahiran 3 Januari 2005 itu diganjal wakil Taiwan, Peng Yu Wei dengan skor 20-22, 9-21.
Dea mengaku di laga ini tidak mampu bermain dengan lepas. Diharapkan dengan pengalaman tampil di turnamen akbar bisa memotivasi tampil lebih baik lagi ke depannya.
“Saya sudah menemukan pola permainan yang tepat di laga ini. Saya sedikit kurang percaya diri saat kalah angin. Jadi tidak terlihat bermain lebih baik di gim kedua,” ujar pemain asal Boyolali itu.