7 Game First-Person Shooter Jadul yang Masih Asyik Dimainkan Hingga Sekarang_1

Game First-Person Shooter, atau lebih sering disebut sebagai singkatannya “FPS”, adalah salah satu genre game yang paling pasaran, terlebih lagi di kalangan gamer PC. Dengan kontrol mouse dan keyboard yang membantu pemain FPS bermain dengan lebih presisi, tidak heran bahwa sebagian besar dari masa keemasan game FPS klasik terjadi dalam platform PC. Mulai dari tahun 90-an akhir sampai dengan tahun 2000-an awal, banyak rilisan game FPS yang sampai sekarang menjadi klasik, seperti DOOM dan Counter Strike 1.6.

Game FPS masih menjadi salah satu genre paling populer di tahun 2021, dengan adanya game seperti Apex Legends. Namun, feel dari game FPS modern tentu berbeda dengan klasik-klasik anak 90-an di atas. Beberapa dari kalian mungkin ingin memainkan game FPS klasik seperti dulu, dan di sini saya membawa kabar baik bahwa ada cukup banyak game FPS klasik yang masih bisa dimainkan sekarang.

Daftar isi

1. Team Fortress 2

Kebanyakan game online yang kita mainkan di tahun 2000-an sudah mati, atau sudah sepi. Namun, beda ceritanya dengan Team Fortress 2. Playerbase dari Team Fortress 2 mungkin bisa dibilang playerbase game online paling loyal. Game berusia 14 tahun ini masih cukup ramai, dan kalian tidak akan kesulitan mendapatkan lawan.

Team Fortress 2 adalah game FPS kompetitif class-based. Di tiap game, pemain bisa memilih satu class untuk dimainkan, dimana class tersebut memiliki senjata dan skill aktif yang berbeda. Bisa dibilang bahwa Team Fortress 2 adalah asal mula dari genre “hero shooter” yang dipopulerkan oleh Overwatch.

Team Fortress 2 bisa didapatkan lewat Steam secara gratis.

2. Counter Strike: Condition Zero

Counter Strike adalah salah satu franchise FPS paling ikonik di mata para gamer, dan salah satu game paling pasaran di era warnet. Counter Strike juga sudah melalui banyak perubahan, mulai dari 1.6, Source, sampai yang sekarang masih dimainkan, Global Offensive (CSGO). Namun, ada satu bagian dari Counter Strike klasik yang masih belum diperbarui sampai sekarang: Condition Zero.

Counter Strike pada dasarnya tidak memiliki mode “single player campaign”, dan ekspansi Condition Zero adalah upaya untuk membuat konten tersebut bagi penggemar CS. Di Condition Zero, pemain mengambil peran sebagai seorang Counter-Terrorist, menyelesaikan misi yang berbeda-beda dalam tiap map. Pemain bisa memilih tim AI dengan stat dan senjata yang berbeda-beda, dan tiap game dimulai dengan uang yang lebih banyak, sehingga pemain bisa langsung dapatkan senjata favorit mereka (atau senjata yang dibutuhkan dalam misi) langsung di ronde satu.

Counter Strike: Condition Zero bisa didapatkan lewat Steam.

3. Unreal Tournament

https://youtu.be/lGuIf9TSZwU

Bagi kalian yang suka FPS namun tidak main Counter Strike (atau Point Blank), kemungkinan game yang dulu kalian mainkan adalah Unreal Tournament. Dimana Counter Strike menjual gameplay yang lebih lambat dan strategis, gameplay dari Unreal Tournament lebih cepat, kacau, dan bombastis, dengan 10 pilihan senjata berbeda, dan gerakan karakter yang lebih cepat. Jika kalian merasa gameplay “deathmatch” lebih seru daripada defuse bom atau menyelamatkan tawanan, kalian akan suka dengan game ini.

Unreal Tournament: Game of the Year Edition bisa didapatkan lewat Steam.

4. Quake III Arena

Suka dengan game FPS multiplayer yang heboh seperti Unreal Tournament? Quake III bisa disebut sebagai game yang memulai tren tersebut. Sesuai dengan judulnya, Quake III Arena adalah game FPS yang terfokus pada konten multiplayer. Sama seperti Unreal Tournament, Quake III juga memiliki variasi senjata yang banyak, masing-masing dengan kegunaannya sendiri – dan efek visual yang tidak kalah bombastis.

Namun, keunikan terbesar dari Quake III Arena adalah sistem gerakannya. Banyak teknik gerakan di game-game FPS yang sekarang ada, seperti bunny hop dan rocket jump, dimulai dari Quake III. Pemain memanfaatkan sistem fisika dari game untuk menemukan teknik gerakan tersebut, lalu teknik gerakan itu menjadi standar bagi game FPS kedepannya. Sama seperti Team Fortress 2, Quake III juga masih memiliki komunitas yang aktif.

Quake III Arena bisa didapatkan lewat Steam.

5. TRON 2.0

Kita kembali lagi ke game berbasis single-player campaign dengan TRON 2.0. Game FPS berbasis franchise sci-fi milik Disney ini bisa dibilang salah satu game FPS klasik paling underrated. Dirilis pada tahun 2003, TRON 2.0 memiliki konten sangat lengkap dan gameplay mulus, terlebih lagi untuk standar game berlisensi film. TRON 2.0 tidak hanya memiliki campaign lengkap, namun juga memiliki minigame light cycle, berdasarkan adegan light cycle dari film TRON pertama. TRON 2.0 juga bawakan mode multiplayer untuk gameplay FPS standar, dan juga untuk minigame light cycle tersebut.

TRON 2.0 bisa didapatkan lewat Steam.

6. Halo Series

Siapapun yang waktu kecil mainnya Xbox atau Xbox 360 pasti akrab dengan franchise ini. Mulai dari mode multiplayer yang dieksekusi dengan baik, sampai fitur map editor yang padat dan single-player campaign dengan jalan cerita yang apik, Halo: Combat Evolved menjadi salah satu game Xbox paling ikonik, sampai titik di mana pemain akan membeli Xbox hanya untuk main Halo. Dengan kesuksesan game pertama, dirilislah game-game selanjutnya, seperti Halo 2, Halo 3, Halo: Reach, dan Halo 4.

Di tahun 2014, Xbox Game Studios merilis Halo: The Master Chief Collection, sebuah game koleksi yang berisi seluruh konten game Halo, mulai dari Halo: Combat Evolved sampai Halo 4. Di tahun 2020, Halo: The Master Chief Collection dirilis juga melalui Steam, sehingga kawan-kawan PC kini bisa mainkan game klasik ini, baik untuk pertama kalinya atau untuk nostalgia.

Halo: The Master Chief Collection bisa didapatkan di Xbox One, Xbox Series X, atau lewat Steam.

7. Doom

Tentu saja, kita tidak bisa bahas game FPS klasik tanpa menyebut game legendaris ini. Dirilis pada tahun 1993 oleh id Software, Doom adalah salah satu produk paling ikonik dalam sejarah gaming secara utuh. Banyak orang yang menganggap bahwa Doom adalah game FPS pertama, dan meskipun hal ini salah, ada benarnya bahwa Doom adalah game yang mempopulerkan genre FPS.

Doom menempatkan pemain sebagai protagonis tidak ternama (yang lalu dinamakan Doomslayer dalam remake Doom 2016) yang masuk ke neraka untuk membunuh seluruh pasukan iblis di sana. Dengan gameplay yang cepat dan heboh, Doom menginspirasi game-game FPS selanjutnya di masa depan, seperti Quake dan Unreal Tournament.

Doom bisa dimainkan di platform apapun, termasuk kamera, Apple Watch, dan mesin tes kehamilan. Namun, untuk pengalaman Doom yang terbaik, Ultimate Doom bisa didapatkan lewat Steam.

Jika kalian ada lagi game FPS jadul yang kini masih bisa dimainkan, silakan komentar di bawah.

Untuk membaca artikel tentang game shooter dan konten-konten menarik lainnya, silakan baca artikel-artikel lain dari saya, Jothias Edbert. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Epic-creativehouse. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.