Rumbling adalah istilah yang berasal dari anime dan manga “Attack on Titan”. Dalam cerita ini, rumbling merujuk pada fenomena di mana raksasa raksasa yang tidur di dalam tembok dibangunkan untuk menghancurkan dunia luar. Konsep ini menjadi pusat konflik dalam cerita, menggambarkan pertarungan antara kebebasan dan keamanan, serta konsekuensi dari pilihan yang diambil oleh karakter.
Asal Usul Rumbling
Rumbling pertama kali diperkenalkan sebagai bagian dari sejarah dunia “Attack on Titan”. Diceritakan bahwa raksasa raksasa ini diciptakan sebagai bentuk perlindungan bagi umat manusia dari ancaman di luar tembok. Namun, seiring berjalannya waktu, kekuatan ini bertransformasi menjadi senjata pemusnah yang menimbulkan dilema moral bagi karakter utama.
Dampak Rumbling pada Karakter
Keputusan untuk melaksanakan rumbling mempengaruhi berbagai karakter dalam cerita. Beberapa melihatnya sebagai cara untuk mencapai kebebasan, sementara yang lain menganggapnya sebagai tindakan kejam yang dapat menghancurkan banyak nyawa. Konflik ini menciptakan ketegangan emosional dan menambah kompleksitas pada alur cerita.
Kesimpulan
Rumbling bukan hanya sekadar fenomena menghancurkan; ia melambangkan pertentangan antara keinginan untuk bertahan hidup dan dampak dari tindakan tersebut. Konsep ini memberikan kedalaman pada narasi “Attack on Titan”, menjadikannya salah satu elemen paling menarik dalam cerita. Dengan demikian, rumbling menjadi simbol dari ketidakpastian dan pilihan sulit yang harus dihadapi oleh karakter dan umat manusia secara keseluruhan.